Enrekang tapi biasa lebih dikenal dengan sebutan
bumi massenrempulu ,yah inilah kota tempat tinggal ku ,enrekang yang berjarak
250 km dari kota makassar. kota kecil ini terkenal akan panorama yang indah ,masyarakat
enrekang kebanyakan berprofesi sebagai petani,kerja di kebun ,dan peternak.
Jika bicara tentang enrekang tidak afdol rasanya kalau
kita tidak bicara tentang resting .Resting adalah sebuah rumah makan terbuka yang terletak 10 km dari kota
enrekang tepatnya di daerah anggeraja kabupaten enrekang. Di tempat ini kita bisa melihat pemandangan alam seperti
gunung yang menjulang tinggi sambil menikmati makanan ,dimana gunung nona menjadi icon tempat ini.Gunung nona salah
satu objek wisata yang sangat menarik di kota enrekang
Tidak hanya itu di kota ini juga terkenal akan masakan
tradisionalnya yaitu “nasu buku” yang nasu itu berarti “masakan” dan buku’ itu berarti
“tulang” berarti masakan tulang. Selain
nasu buku, makanan khas enrekang lainnya adalah Dangke.Dangke merupakan makanan
khas daerah enrekang yang terbuat dari susu sapi asli yang di masak menggunakan getah nangka kemudian di masak lalu di bungkus menggunakan daun pisan kemudian di permentasi .Bentuk dangke itu sendiri
seperti tahu tapi tentu saja rasanya beda jauh dari tahu.cara memasak dangke
pun beraneka ragam ,sesuai dengan keinginan konsumen,tapi ke banyakan dangke
ini juga di olah menjadi krupuk.
Jadi tidak heran jika banyak pengunjung yang
berdatangan di enrekang khususnya di resting hanya sekedar mengambil gambar .Tapi jangan salah loh,bukan hanya pengunjung
dalam negeri saja yang berkunjung ke resting tapi pengungjung luar negeri pun
seringkali berkunjung ke tempat tersebut.
Selain terkenal akan masakan dan panorama nya,Enrekang juga terkenal sebagai kota penghasil buah
dan sayuran-sayuran,seperti buah salak,papaya,bawang merah,kol,dan masih banyak
lagi.
Jadi tidak salah kalau ada ungkapan seperti ini :
“orang enrekang itu manis kayak buah
salak hidungnya itu unyu-unyu seperti tomatnya kalau bicara sepedas bawang
merah tapi bikin terpesona seperti gunung nonanya”.
Kalau bicara tentang enrekang maka tidak akan
pernah habis.insyaAllah di lain kesempatan saya akan memposting artikel tentang
enrekang lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar